Mendaftar di perguruan tinggi negeri tahun ini tidak perlu repot. Cukup di rumah atau di warung internet (warnet) di dekat rumah Anda, sudah bisa mendaftar di perguruan tinggi negeri favorit di seluruh Indonesia temrasuk Universitas Hasanuddin (Unhas). Kemudahana ini setelah panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) 2010 menggunakan pendaftaran sistem online.Ini merupakan pendaftaran perdana pada seleksi penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri. Sebelumnya, pendaftaran dilakukan secara manual yakni calon mahasiswa mendaftar langsung di kampus favorit.
Pendaftaran dilaksanakan secara online melalui internet sehingga dapat dilakukan di manapun mulai 2 Mei pukul 09.00 wita hingga 31 Mei pukul 17.00 wita. Pendaftaran susulan dibuka kembali pada tanggal 10-12 Mei yang dilaksanakan bagi lulusan SMA/MA/SMK/MAK yang mengikuti Ujian Nasional (UN) ulangan.
SNMPTN merupakan pola seleksi yang dilakukan secara bersama oleh seluruh perguruan tinggi negeri (PTN) dalam satu sistem yang terpadu dengan menggunakan soal yang sama atau setara dan diselenggarakan serentak di Indonesia.
Kepala Biro Akademik Unhas, Alimin Bado, mengatakan, meskipun saat ini menggunakan pendaftaran secara online namun pendaftaran secara manual masih bisa dilakukan. "Pendaftaran manual masih tetap, tapi tidak seperti tahun lalu," katanya kepada Tribun di ruang kerjanya, Gedung Rektorat Unhas, Tamalanrea, Makassar, Rabu (3/3).
Pendaftaran manual ini menurutnya bisa membantu calon peserta yang tidak dapat mendaftar secara online. Memang, masih ada kekhawatiran bahwa tingkat kemampuan peserta dalam menggunakan internet tidak sama.
Pengusaha-pengusaha warnet yang ada di sekitar kampus dianggap akan meraup keuntungan saat pendaftaran mahasiswa baru ini. "Takutnya, nantinya pengusaha warnet menaikkan tarif. Selain itu, ini juga rawan terhadap penipuan kepada calon peserta," ujarnya.
Olehnya itu, Unhas merencanakan akan menyiapkan tempat pendaftaran bagi calon peserta yang ingin mendaftar di Unhas. Alimin mengungkapkan, rencana pendaftaran secara online ini akan bekerja sama dengan Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK) Unhas untuk penyediaan komputer.
"Nanti kita gunakan komputer PTIK yang ada di Gedung Perpustakaan Unhas yang dapat diguanakn secara gratis. Di tempat ini nantinya akan ada petugas yang akan membimbing peserta pada saat pendaftaran sehingga peserta tidak salah memasukkan data pada formulirnya," tambahnya. Selain itu, bagi calon peserta juga dapat menggunakan laptopnya untuk mendaftar karena kampus Unhas sudah dilengkapi dengan fasilitas hotspot.
5.303 maba
Tahun ini Unhas menargetkan menerima 5.303 mahasiswa baru (maba). Mereka akan diterima melalui enam jalur penerimaan mahasiswa baru Unhas. Yakni Jalur Pemanduan Potensi Belajar (JPPB) sebanyak 864 orang, Prestasi Olahraga Seni dan Keilmuan (POSK) 160 orang, Jalur Mahasiswa Asing (JMA) 40 orang, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) sebanyak 3.306 orang, Jalur Non Subsidi (JNS) 491 orang, dan Jalur Kerja Sama (JKS) sebanyak 460 orang.
JPPB merupakan jalur bagi calon mahasiswa yang berprestasi di sekolah yakni mempunyai peringkat hingga 20 di kelasnya. JPPB juga biasanya disebut sebagai jalur bebas tes. Penjaringan calon maba dari jalur ini sudah dilkukan sejak tahun lalu, hasil pengumumannya dijadwalkan 30 April mendatang.
POSK merupakan penerimaan berdasarkan prestasi siswa di bidang olahraga, seni, dan keilmuan. Adapun syaratnya, lulus SMTA (SMA, MA, SMK, SMTA luar negeri) dari angkatan kelulusan terakhir. Berprestasi nasional dibidang olahraga, seni, dan keilmuan yang dikuatkan dengan piagam penghargaan.
Selanjutnya untuk jalur JNS merupakan seleksi berdasarkan kemampuan akademis serta kemampuan finansial dalam pembiayaan pendidikan calon peserta. Seleksi ini juga dimulai dari 12 -23 Juni mendatang.
JKS merupakan jalur kerjasama yang dilkukan oleh beberapa fakultas di Unhas, biasanya jalur ini bagi almuni D3 yang ingin melanjutkan studi ke jenjang S1. Sementara itu, untuk JMA merupakan jalur untuk pelajar asing yang ingin melanjutkan studi di Unhas.
Taken from Tribun Timur Online
0 Comments: