Memahami Kepribadian dan Pikiran

Memahami Kepribadian dan Pikiran

Pada umumnya orang tidak menyadari pentingnya bahasa tubuh, namun berbagai pengalaman orang-orang sukses dan kajian ilmiah telah menjelaskan bahwa bahasa tubuh penting untuk dipelajari.

Memahami Kepribadian dan Pikiran Orang Lain

Bahasa tubuh adalah bentuk komunikasi pesan nonverbal (tanpa kata-kata). Bahasa tubuh merupakan proses pertukaran pikiran dan gagasan dimana pesan yang disampaikan dalam bentuk isyarat, ekspresi wajah, pandangan mata, sentuhan, artifak (lambang yang digunakan), diam, waktu, suara, serta postur dangerakan tubuh (Wikipedia.com). Pada umumnya orang tidak menyadari pentingnyabahasa tubuh, namun berbagai pengalaman orang-orang sukses dan kajian ilmiah telahmenjelaskan bahwa bahasa tubuh penting untuk dipelajari. Menurut pakar komunikasi Allan dan Barbara Pease dalam “The Definitive of Body Languanger” mengungkapkan bahwa seseorang yang melipat tangan ketika mendengar orang lain berbicara sebenarnya sedang mengirim pesan bahwa dia tertarik untuk mendengarnya. Menurutnya “When you see take the arms-crossed position, it’s reasonable to assume that you may have said something with which they disagree. It may be pointless continuing your of argument even though the person could verbally agreeing with you. The fact is that body language is more honest that words”.
Dalam sebuah riset yang dilakukan di tahun 1989 terhadap 1500 mahasiswa untuk mengikuti sebuah kuliah. Mahasiswa dibagi dalam 2 kelompok. Dimana kelompok satu saat mengikuti kuliah diminta untuk tidak melipat tangan dan kaki dan duduk rileks. Sedangkan kelompok dua, sepanjang kuliah diminta untuk melipat tangan dan kaki. Hasilnya, ternyata kelompok yang melipat tangan menangkap 38% lebih sedikit materi kuliah dibandingkan dengan kelompok yang tidak melipat tangannya.
Buku yang berpengaruh secara teknis mengenai bahasa tubuh sebelum abad ke 20 adalah karya Charles Darwin (1872) yang berjudul The Expression of The Emotions in Man and Animals. Dari buku ini muncul kajian tentang makna ekspresi wajah, bahasa tubuh dan gagasan lainnya berkaitan dengan isyarat dan simbol. Saat menyebut pemahaman (perceptive) atau intuisi (intuitive) akan mengacu pada kemampuan seseorang dalam membaca berbagai simbol non-verbal, kemudian membandingkannya dengan simbol verbal. Hal ini disebut kesadaran pendengar atau cara berhubungan dengan suatu kelompok.

... Fungsi Bahasa Tubuh

Secara umum terdapat lima fungsi pesan nonverbal menurut Mark L. Knapp, Pertama, repetisi yaitu mengulang kembali gagasan yang sudah disampaikan secara verbal. Misalnya Anak kecil yang menjawab mau diajak ke Taman Safari akan mengiyakan sambil melompat senang. Kedua, subtitusi yaitu menggantikan simbol atau lambing verbal. Misalnya, tanpa mengatakan sepatah katapun, bila seseorang menggelengkan kepala, maka lawan bicaranya akan tahu bahwa itu sebagai tanda ketidaksetujuan. Ketiga, kontradiksi yaitu menolak sebuah pesan verbal dengan memberikan makna lain menggunakan pesan nonverbal. Misalnya seseorang setuju dengan mengiyakan dan menganggukkan kepala saat diminta mendekat namun sesaat kemudian lari secepatnya. Bahasa tubuh yang menghindari kontak dengan melarikan diri menandakan bahwa ia takut, kontradiktif dengan awal pesan verbalnya saat mengiyakan. Keempat, pelengkap (complement) yaitu melengkapi dan memperkaya pesan nonverbal. Misalnya air muka yang menunjukkan rasa sakit luar biasa tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Kelima, aksentuasi atau menegaskan pesan nonverbal. Misalnya, kekesalan terhadap sesuatu diungkapkan dengan memukul lemari.

Menyatakan Emosi

Berkomunikasi dengan bahasa tubuh bermakna lebih dari sekedar kata. Ekspresi kegembiraan ditunjukkan dengan mengangkat kedua tangan sambil mengepalkannya. Mengangguk berarti setuju. Memejamkan mata seolah-olah mengerti. Memeluk eraterat sahabat lama lebih berarti daripada ucapan selamat bertemu. Tepukan bahu terhadap bawahan Anda setelah sukses lebih penting daripada upacan “selamat dan sukses” secara formal. Jika Anda menyebut nama seseorang dengan keluh kesah, orang lain akan tahu bahwa Anda merasa kecewa. Fungsi bahasa tubuh sebagai isyarat emosi memberikan nilai pesan lebih mendalam dan menghidupkan suasana sekaligus mendorong orang lain merasakan apa yang Anda rasakan.

Menopang Teks dan Penjelasan

Berbicara saja tidak cukup, tetapi melengkapi dengan gerakan tangan, ekspresi senang, dan gerakan lain akan lebih memberikan tekanan dan warna tersendiri terhadap pesan yang disampaikan. Ketika pemimpin menggelorakan semangat untuk sukses dengan rangkaian kata yang jelas, tapi tidak didukung oleh ekspresi wajah sikap dan gerakan tubuh akan terasa hambar. Dengan demikian gerakan tubuh akan menjelaskan lebih dalam maksud yang dibicarakan atau yang ungkapkan melalui teks tertentu. Gerakan tubuh dapat memberi penjelasan yang lebih dalam dan kuat maknanya dari kata-kata.

Peraturan dalam Berkomunikasi

Bahasa tubuh dapat berfungsi sebagai simbol pembatas antara ungkapan kata-kata, sikap dengan tindakan lainnya. Bahasa tubuh akan memberikan aturan dan perjanjian lisan tanpa kata-kata. Jika Anda bertemu sahabat lama yang telah sekian lama tidak bertemu, mungkin saja dia menarik kening ke atas terhadap senyum yang Anda berikan, tentu dia mengingat Anda. Kalau Anda berjalan lebih pelan dan melihatnya, dia akan tahu bahwa Anda mau berhenti untuk becakap-cakap. Pada saat tertentu Anda melihat orang lain sedang bersedih tetapi saat orang itu melihat Anda langsung dia senyum. Hal ini mengisyaratkan bahwa orang itu tidak mau bicara tentang kesedihannya. Dalam pertemuan, Anda mendengarkan paparan orang lain, kemudian Anda mengerutkan dahi menandakan pertanyaan, atau merasa tidak cocok dengan gagasannya. Memajukan tubuh ke depan berarti ingin berbicara atau mendengar dengan penuh perhatian. Bahasa tubuh akan menjadi peraturan tidak tertulis yangmengorganisir pola hubungan Anda dengan orang lain sehingga menjadi jelas. Meskipun hal ini sangat dipengaruhi nilai-nilai, norma, kebiasan dan budaya yang berbeda.

Pengaruh Timbal Balik

Pengaruh timbal balik diantara pihak yang berkomunikasi dapat diungkapkan melalui bahasa tubuh yang muncul secara sadar atau tidak sadar. Setiap bahasa tubuh yang diungkapkan akan menimbulkan reaksi atau umpan balik dari orang lain baik langsung maupun tidak langsung. Misalnya seseorang melihat Anda dengan penuh perhatian ketika mempresentasikan gagasan baru, tentu orang itu memiliki berbagai tanggapan atau pertimbangan tentang tawaran yang Anda sampaikan. Bisa menolak, menerima atau memberikan saran dengan cara tersenyum, menarik badan sedikit ke depan, berpangku tangan atau memegang dagu. Semua tindakan dan sikap tubuh seperti itu memiliki makna khusus. Anda berusaha keras menjelaskan hal tertentu kepada orang lain kemudian mereka melihat keluar jendela, pengaruh arus-balik jelas bahwa ide Anda tidak menarik atau orang lain tidak cocok dengan ide Anda. Sulit kalau Anda melihat reaksi ini dan tidak tahu makna bahasa tubuh. Bisa saja ide Anda memunculkan pertanyaan atau membuat orang berpikir. Kalau Anda lebih jelas mengenai arti reaksi itu, itu lebih baik. Perlu diingat bahwa reaksi dari bahasa tubuh tidak selalu bermakna tunggal—tidak menunjukkan arti yang sebenarnya bahkan dapat menyimpulkan banyak hal. Anda harus berhati-hati dalam menafsirkannya.

Membuka Ruang Komunikasi Pribadi

Setiap orang akan memberikan ruang tertentu terhadap orang lain seolah merasa satu pribadi. Bahasa tubuh memberi ide atau gagasan tentang sikap, emosi, perasaan, harapan dan bagaimana cara mengungkapkannya dalam sebuah situasi. Kemampuan lima indra yang dimiliki dapat mengenali lebih dekat dengan cara melihat datail wajah, mencium harum badan, mendengar suara, merasakan panas badan dan menyentuh kulit. Kedekatan semakin kuat jika memberitahukan perasaan Anda terhadap orang lain melalui indra tertentu. Situasi sangat penting untuk mengartikulasikan setiap perilaku dan maksud berkomunikasi. Di tempat ramai
dengan hingar bingar musik akan sulit untuk menjelaskan maksud dan tujuan Anda. Umumnya akan lebih dekat untuk berbicara pada situasi yang sunyi dan nyaman. Keberadaan orang lain di sekitar Anda kerapkali mengganggu tujuan komunikasi. Hal ini dikarenakan beberapa alasan menyangkut budaya, nilai-nilai dan kebiasaan. Semua orang perlu tempat, posisi dan gerak tubuh, jarak dan kedekatan. Memberi pesan secara jelas melalui perhatian, keterlibatan dan intimitas. Perhatian dan kekuatan komunikasi akan tergantung pada tempat yang diberikan oleh orang lain.

... Membaca Bahasa Tubuh

Membaca bahasa tubuh merupakan keterpaduan antara keterampilan komunikasi dan kepekaan terhadap respon yang diberikan. Tidak ada aturan pasti tentang penggunaan bahasa tubuh terkait dengan emosi tertentu. Bahasa tubuh merupakan jenis komunikasi yang tidak diungkapkan secara langsung melainkan penggunaan isyarat dan symbol tertentu yang digunakan dalam komunikasi tatap muka dengan orang lain. Bahasa tubuh dianggap lebih hebat dari pada kata atau kalimat yang diungkapkan. Bahasa tubuh mampu mengungkapkan banyak hal tentang diri kita dibanding kata-kata yang diucapkan. Setiap orang dapat belajar bicara fasih dengan bahasa tubuh agar tidak menyampaikan pesan yang keliru. Berikut ini hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan bahasa tubuh:

• Mengatur jarak komunikasi antara antara diri Anda dengan orang lain. Jangan terlalu dekat karena bisa membuat orang merasa lancang dan ambisius. Jangan terlalu jauh karena bisa diterjemahkan menghindar atau menolak.

• Perhatikan sudut tubuh. Tubuh cenderung kedepan, jika merasa orang yang diajak bicara ramah dan menyenangkan. Menjauh, jika kita merasa orang tersebut enggan didekati (dingin) dan tidak ramah. Menyilangkan tangan didepan dada menunjukkan defensif.

• Kontak mata dengan mengajak orang berbicara menunjukkan sikap respek dan senang. Orang yang terus melihat jam atau melihat sesuatu di tempat yang jauh menunjukkan tidak mendengarkan atau sibuk berpikir apa yang akan dikatakan berikutnya.

• Orang yang menghindari dari tatapan mata Anda dapat berarti menunjukkan rasa pemalu atau menutupi kebohongan.

• Mengatur tingkat percaya diri dapat dilakukan dengan bahasa tubuh tertentu seperti mengatur kepala dalam posisi tegak lurus. Untuk menunjukkan ramah dan senang, miringkanlah kepala sedikit ke samping kiri atau kanan.

... Sikap Tubuh

Sikap tubuh menyatakan hubungan seseorang dengan orang lain atau tanggap terhadap lingkungan. Umumnya orang sadar bahwa sikap tubuh akan memberikan pemahaman yang lebih dalam terhadap tindakan dan keputusan yang akan di ambil orang lain. Kerapkali ditemukan sikap orang dalam ketidakpastian, seperti perasaan yang dalam. Ketegangan mudah terlihat dari tubuh. Ketika tegang, urat-urat menjadi terlalu kuat, biasanya bahu maju ke depan dan bisa juga seseorang mengalami getaran urat tidak sadar di daerah muka atau bahu. Jika seseorang memiliki kemampuan memprediksi akan mudah mengungkapkan bentuk pola sikap yang muncul dan dilakukan secara bersamaan dalam situasi tertentu. Sikap tubuh digunakan untuk menunjukkan pemikiran, isyarat, dan keingintahuan lebih jauh tentang pendapat, gagasan, tindakan dan perilaku pihak lain yang berseberangan. Sikap muncul dapat berupa keengganan untuk melanjutkan kembali perdebatan atau diskusi yang dapat dipahami oleh orang lain.

... Mimik Wajah

Mimik wajah sangat menentukan pesan yang disampaikan seseorang dengan menunjukkan ekspresi muka tertentu. Silvan Tomkins dan Paul Ekman mendalami seni membaca wajah. Pengetahuan mengenali gerakan otot-otot wajah untuk membaca emosi dan pikiran seseorang. Tomkins mengajar di Princeton dan menulis buku Affect, Imagery, Consciousness, sebuah karya tentang ilmu membaca emosi. Ekman bersama rekannya, Friesen, kemudian membuat sebuah taksonomi untuk mimik wajah. Ada sekitar 10 ribu mimik wajah yang berasal dari kombinasi 5 otot saja. Tidak semua kombinasi itu punya makna. Ekman berhasil mendefinisikan sekitar tiga ribu mimic wajah yang memiliki makna. Dengan melihat sedikit kombinasi gerak otot wajah dapat dintepretasikan dengan akurat tentang emosi dan pikiran seseorang. Wajah menurut Ekman menyimpan informasi tentang seseorang. Ekman dan Friesen akhirnya merangkum semua kombinasi ini—termasuk aturan untuk membaca dan menafsirkan semua bahasa itu dalam model Facial Action Coding System (FACS).

... Gerakan Tubuh

Gerakan tubuh berbicara tentang orang yang melakukannya. Paul E. Dennison mengatakan “Gerakan adalah pintu menuju pembelajaran”. Gerakan membangkitkan dan mengaktifkan kapasitas mental. Gerakan menyatukan dan menarik informasi baru ke dalam jaringan neuron. Gerakan sangat vital bagi semua tindakan untuk mewujudkan dan mengungkapkan pembelajaran, pemahaman dan eksistensi diri. Melalui gerakan tubuh dapat membantu pendengar untuk membuat visualisasi kata-kata Anda. Gerakangerakan perlu cocok dengan kata-kata. Apabila ingin mulai berbicara untuk memotivasi orang lain secara kuat dengan gerakan akan menjadi kuat juga. Jika, Anda ingin menyatakan keraguan dengan kata-kata, gerakan juga menjadi lebih mutlak. Gerakan tubuh tidak harus terlihat seperti gelisah. Gerakan yang tidak tentu arah biasanya tidak memberikan hal yang baik dalam hal memancarkan kepribadian. Seringkali seseorang belum selesai dengan gerakan tubuh kemudian berhenti. Hal seperti ini dapat muncul dalam diri seseorang yang sebelumnya tidak sadar dengan gerakan yang dilakukannya. Kemudian setelah sadar Ia menjadi malu dengan gerakan tubuhnya. Misalnya seseorang berbicara dengan telapak tangan di depan mulut. Bahasa tubuh tidak selalu bermakna tunggal. Misalnya membalik rambut dengan tangan secara cepat dan keras, mungkin merasa tidak enak. Misalnya pendengar berubah dari yang semula duduk maju ke depan dengan kedua lengan di atas meja menjadi menarik tubuh ke belakang dan menyilangkan tangan di dada, mungkin dia tidak cocok dengan kata kata Anda atau merasa sepertinya Anda menyerangnya.

... Penafsiran Simbol dan Isyarat Tubuh

Isyarat membentuk sebuah penafsiran yang kuat. Konflik antarisyarat memberikan pengetahuan tentang kurangnya kredibilitas orang dalam menentukan penafsiran. Hubungan antara satu isyarat dengan isyarat lain merujuk kepada sebuah kesimpulan. Menyimpulkan berdasarkan satu isyarat saja akan berpeluang terjebak dalam kesalahan penafsiran. Keselarasan dalam memahami simbol atau isyarat tubuh dapat dikoreksi secara eksternal dengan ucapan. Dalam hal ini ucapan sebagai pendukung dalam membentuk pengertian baru. Keselarasan antarisyarat dengan ucapan merupakan kunci untuk mendapatkan penafsiran akurat. Semua gerak isyarat harus dihubungkan dengan situasi saat peristiwa itu berlangsung. Kesesuaian antar isyarat dengan situasi saat terjadinya isyarat tersebut menjadi kunci untuk mendapatkan penafsiran yang benar. Status, kekuasaan atau prestise seseorang berbanding terbalik dengan jumlah gerak isyarat yang dipergunakan. Kecepatan beberapa isyarat dan seberapa jelas pengertiannya sangat berhubungan dengan usia. Seperti seorang anak kecil berusia 5 tahun berbohong kepada orang orang tua, ia akan segera menutup mulut dengan tangan setelah berbicara. Isyarat menutup mulut juga dilakukan seorang remaja yang berbohong dengan variasi tangan menyentuh sebagian mulut. Orang dewasa berbohong terlihat dari tangan yang menutupi mulut dengan variasi kemudian saat terakhir tangannya ditarik menghasilkan gerakan isyarat menyentuh hidung. Gerak isyarat berbohong pada orang dewasa, tidak lain versi canggih dari gerak isyarat berbohong anak-anak. Keselarasan antar isyarat, kesesuaian isyarat dengan situasi, kejelasan fisik, dan kejelasan status kekuasaan merupakan empat pedoman memahami bahasa tubuh manusia.
Previous Post
Next Post

post written by:

Content Creator, web designer, Tukang sablon kaos

0 Comments: